Banjar Hot Spring, orang lokal sering menyebut ‘Air Panas Banjar’, terletak sekitar 5 kilometer sebelah barat daya Pantai Lovina yang terkenal di Bali Utara. Atau terletak 25km ke barat barat dari pusat kota Singaraja, ibukota Kabupaten Buleleng.
Mata air panas ini berada di wilayah yang sama dengan Vihara Brahmavihara Arama Buddha yang terletak hanya 1,5 km ke timur.
Berabad-abad, wisata air panas ini telah ditingkatkan dengan fasilitas modern dari waktu ke waktu, dan telah menjadi tempat rekreasi favorit baik bagi penduduk setempat maupun pengunjung internasional.
Dari jalur utama Seririt-Singaraja, rute menuju pemandian air panas ini sudah diberikan rambu yang sangat jelas sehingga memudahkan pengunjung menuju kolam air panas ini. Loket berada di depan berdekatan dengan parkir mobil. Mobil dan pemandu wisata berhenti di areal parkir ini, sedangkan untuk parkir sepeda motor berada lebih ke dalam, dekat dengan deretan toko-toko penjual pernak-pernik dan souvenir. Adapun toko-toko souvenir itu menjual berbagai macam barang seperti framed art, kerajinan tangan, souvenirs, kaos Bintang hingga batik dan kain berwarna-warni. Sebelum masuk, di gerbang depan anda akan melihat tulisan “Pemandian Air Panas”.
Memijakkan kaki di gerbang utama, anda akan melintasi jembatan dimana di bawahnya terdapat sungai. Setelah melewati anak tangga, kolam-kolam kecil pertama yang memiliki banyak pancuran dapat dilihat dengan mudah. Mata air panas ini terdiri dari tiga bagian kolam renang utama, dengan yang terbesar dan pusat kolam pemandian menampilkan sebuah restoran bertengger tinggi di atas sisi selatan. Selain restoran, adapun fasilitas lainnya yaitu toilet, loker dan ruang ganti, dan fasilitas spa dan pijat.
LIHAT FASILITAS SELENGKAPNYA DISINI
Kolam renang ini dibangun di sekitar sumber mata air panas dan memiliki struktur berjenjang. Tingkat pertama memiliki delapan pancuran naga sangat cocok untuk berendam, kemudian kolam renang utama memiliki kedalaman mencapai 2 meter sangat cocok untuk anda yang ingin berenang. Kolam ketiga adalah kolam pancuran yang merupakan peninggalan pemerintahan jepang yang memiliki 3 buah pancuran yang sangat cocok untuk pijat alami
Perlu diketahui tentang Pemandian Air Panas
Mata air panas memberikan pengalaman rekreasi dan terapi, karena kandungan sulfur sebanyak 26%. Hal ini dapat dilihat dari sedimentasi merah kekuningan di beberapa titik dari pancuran dan dinding kolam renang.
Kompleks ini diketahui telah dikembangkan lebih lanjut selama pendudukan Jepang di Indonesia selama Perang Dunia II. Pada saat itu, perairan air panas diketahui telah menyembuhkan berbagai masalah kulit serta penyakit rematik.
Mereka yang tidak ingin berenang, dapat dengan mudah menikmati taman tropis yang rimbun, atau pemandangan dari atas Restaurant Komala Tirta, atau berbelanja souvenir di deretan toko-toko souvenir di luar, atau bisa juga menikmati spa & massage.